cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
ISSN : 14126451     EISSN : 25280430     DOI : -
Core Subject : Social,
The social welfare research journal focuses on writing materials which is an article that discuss results of research related to social welfare issues, divides scientific thought and reviews of research results in the field of social welfare. Publication of researchs have impact on the prospect of development of social welfare service program, and effort of handling social welfare problem. JPKS is published every four times in a year like in March, June, September and December.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial" : 7 Documents clear
Tinjauan Literasi Finansial dan Digital Pada Tingkat Ketahanan Keluarga Pekerja Migran Indonesia Laksono, Bayu Adi; Supriyono, Supriyono; Wahyuni, Sri
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.162 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v18i2.1695

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi finansial dan literasi digital terhadap tingkat ketahanan keluarga pekerja migran Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Payaman Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berupa analisis regresi linier berganda dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa tingkat literasi finansial maupun digital mayoritas masuk pada kategori sedang, sedangkan tingkat ketahanan keluarga masuk pada ketegori sangat tinggi. Uji hipotesis menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara literasi finansial terhadap tingkat ketahanan keluarga pekerja migran Indonesia. Sedangkan literasi digital memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap tingkat ketahanan keluarga pekerja migran. Kemudian pengaruh keduanya memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat ketahanan keluarga pekerja migran Indonesia. Besaran kontribusi literasi finansial dan digital terhadap tingkat ketahanan keluarga pekerja migran Indonesia sebesar 26,6% sedangkan sisanya sebesar 73,4% merupakan kontribusi variabel lain. Implikasi dari penelitian ini bagi keluarga pekerja migran adalah hendaknya dapat memiliki kesadaran dengan secara mandiri mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan literasi finansial dan digitalnya yang dapat berguna untuk meningkatkan ketahanan keluarganya.
Dual Track Pengentasan Kemiskinan: Kartu Menuju Sejahtera (KMS) dan Modal Sosial Habib, Fadlan
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.346 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v18i2.1801

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui relasi antara program perlindungan sosial dan modal sosial yang ada di masyarakat perkotaan. Adapun lokus penelitian dilakukan di Kota Yogyakarta. Kegagalan pemerintah dalam penentuan targeting program perlindungan sosial harus dibayar mahal dengan munculnya potensi konflik yang berakibat pada renggangnya solidaritas sosial. Kondisi ini dipahami betul oleh Pemerintah Kota Yogayakarta dalam implementasi Program Kartu Menuju Sejahtera (KMS). Program ini dinilai berhasil dalam mereduksi kesalahan targeting program dan potensi konflik disebabkan karena adanya partisipasi warga dalam proses penentuan dan kontrol program. Modal sosial yang sudah terbangun lama di masyarakat harus terus didayagunakan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bersama. Nilai-nilai solidaritas sosial, kepecayaan, dan saling pengertian harus terus ditumbuhkan untuk mewujudkan collective action pada masyarakat. penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dalam menjawab rumusan masalah yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin menguatnya peran negara dalam menghadirkan program perlindungan sosial tidak serta merta menggeser relasi modal sosial resiprokal yang sudah tumbuh di masyarakat. Untuk itu, pelibatan masyarakat mutlak diperlukan agar implementasi program perlindungan sosial justru tidak memicu munculnya konflik sosial, selain itu perlu adanya sinergitas basis data terpadu antara pemerintah pusat dan daerah serta sector swasta dalam implementasi program perlindungan sosial, sehingga proses pengentasan kemiskinan akan cepat terselesaikan.
PENDAMPINGAN PEKERJA SOSIAL DALAM REHABILITASI SOSIAL ORANG DENGAN HIV AIDS (ODHA) IN SOCIAL WORKING ASSISTANCESOCIAL REHABILITATION OF PEOPLE LIVING WITH HIV AIDS (PLWHA) tursilarini, Tateki Yoga; Hermawati, Istiana; Hermawati, Istiana
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3005.271 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v18i2.1805

Abstract

abstractHIV-infected individuals, mostly showing changes in their psychosocial character such as living in stress, depression, feeling lack of social support. It takes someone who can accept the condition of PLWHA, for example medical personnel, social workers, social volunteers or institutions / institutions that care about PLWHA. PLWHA need social rehabilitation to restore and strengthen so that they can grow confidence in facing their suffering. This study aims to describe the qualifications of social workers; Describe the services of social workers in the social rehabilitation of PLWHA. Data sources are social workers, beneficiaries of PLHIV, social rehabilitation departments. Technique of collecting interview and observation data, qualitative descriptive data analysis.The research findings were educational qualifications for social workers at the Wasana Bahagia Ternate PLHIV Rehabsos Hall for six people who were majoring in Social Welfare, three non-Social Welfare people, and one high school social work. Social Workers have the duty and function to assist PLWHA from the initial process (assessment) to the end (termination). Social workers carry out networking; assessment; medication compliance; psychosocial assistance; mentoring social rehabilitation intervention processes: re-preparing families and communities. Recommendations, 1) Social Workers need to increase and add insight into knowledge about PLWHA; 2) Need to improve the mentoring techniques for PLWHA because knowledge develops very quickly; 3) Community education activities continue to be proclaimed about a healthy lifestyle and anti-discrimination against PLWHA awareness for the community about the dangers of contracting the HIVAIDS virus. At the lowest level at the RT / RW level, families, schools, communities, religious leaders need 2) Family alignments and the community towards PLWHA, so that they do not feel alone in living their future.Keywords: Mentoring, Social Workers, Social Rehabilitation, PLWHAabstrakIndividu yang terinfeksi HIV, sebagianbesar menunjukkan perubahan dalam karakter psikososialnya seperti hidup dalam stres, depresi,merasa kurang adanya dukungan sosial. Dibutuhkan seseorang yang dapat menerima kondisi ODHA, misalnya tenaga medis, pekerja sosial, relawan sosial ataupun lembaga/institusi yang peduli terhadap ODHA.ODHA membutuhkan rehabilitasi sosial untuk memulihkan dan memperkuat agar mereka dapat tumbuh kepercayaan diri dalam menghadapi penderitaannya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualifikasi pekerja sosial dan mendeskripsikan pelayanan pekerja sosial dalam rehabilitasi sosial ODHA.Sumber data adalah pekerja sosial, penerima manfaat ODHA, dan Kabid Rehabilitasi Sosial. Teknik pengumpulan data wawancara dan observasi, analisis data deskriptif kualitatif. Temuan penelitian adalah kualifikasi pendidikan pekerja sosial di Balai Rehabsos ODHA Wasana Bahagia Ternate enam orang pendidikan jurusan Kesejahteraan Sosial, tiga orang non Kesejahteraan Sosial, dan satu orang Sekolah Menengah Atas Pekerjaan Sosial. Pekerja Sosial memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pendampingan ODHA dari proses awal (assesmen) sampai akhir (terminasi). Pekerja sosial melaksanakan jejaring kerja; assesmen; kepatuhan minum obat; pendampingan psikososial; pendampingan proses intervensi rehabilitasi sosial: penyiapan kembali keluarga dan masyarakat.Rekomendasi, 1) Bagi Pekerja Sosial perlu peningkatan serta tambahan wawasan pengetahuan tentang ODHA; 2) Perlu peningkatan tentang teknik-teknik pendampingan terhadap ODHA karena pengetahuan berkembang dengan sangat cepat; dan 3) Kegiatan edukasi kepada masyarakat terus dicanangkan tentang pola hidup sehat dan anti diskriminasi terhadap ODHA penyadaran bagi masyarakat akan bahaya terjangkit virus HIVAIDS. Sampai di level paling bawah tingkat RT/RW, keluarga, sekolah, masyarakat, tokoh agama perlu 4) Keberpihakan keluarga dan masyarakat terhadap ODHA, agar mereka tidak merasa sendirian menjalani masa depannya.Kata kunci: Pendampingan, Pekerja Sosial, Rehabilitasi Sosial, ODHA 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA pairan, pairan
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v18i2.1651

Abstract

The main problem of poverty is not the obsensce capital on lack of human of human resource, but it is not regarded a problem by the local society or the poors themselves. To convince the society using mindset is the prior to social policy. So, common efforts to empower society is getting an important role, in order to pick the poor up from their poverty, needed a policy in the benefit of them. A great hope, that economic development of the poor society will be succesfully conducted by the goverment. This is based on real fact that the goverment has some certain institutions to assist policy process, planning, adminnistrating in social development process. The research method used qualitaty and case study approach. Data was collected by observation, interviewing, focus group discussion, and documentation. Data analysis used qualitaty description by using interactive model, data reduction, data presentation and conclution. Data validity test was used triagulation method. The research showed that formulation policy of poverty alleviation in village can use policy model of local imtiative development in poverty alleviation of community based through sustainable livelihood through three steps activities of social economic mapping, economic empowerment by UEP, and mechanism marketing of UEP products, social mids delivery through E-warung. UEP is sinergized with the local natural resources like bamboo to provide added value of the bamboo plants. 
PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KB DI KOTA YOGYAKARTA Andriani, Muthia
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1969.418 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v18i2.1751

Abstract

Pengarusutamaan gender pada suatu program memerlukan akomodasi agar dapat diimplementasikan oleh pemerintah. Di dalam program KB pengarusutamaan gender masih relatif asing karena cenderung bertujuan untuk menwujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Seharusnya tidak perlu ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam penggunaan kontraspsi, namun di masyarakat Kota Yogyakarta masih terdapat tantangan untuk melakukan pengarusutamaan gender. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif untuk mengetahui aspek yang sudah dan belum diakomodasi dalam program KB dan pentingnya pengarusutamaan gender dalam program KB. Hasil menunjukkan bahwa ada sejumlah aspek pengarusutamaan gender yang sudah diakomodasi dan yang belum maksimal dilakukan. Aspek yang belum diakomodasi masih menjadi hambatan dan tantangan pemerintah dan perlu diintervensi melalui kebijakan sosial agar selaras dengan tujuan kesetaraan gender.Kata kunci: gender; kesetaraan; keluarga berencana; akomodasi.
Praktik Adopsi Anak dan Peran Pekerja Sosial dalam Proses Adopsi Anak di Daerah Istimewa Yogyakarta Rofah, Rofah
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3284.678 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v18i2.1677

Abstract

Di Indonesia adopsi anak sudah diatur berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2002 dan peraturan di bawahnya seperti Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak (PP Adopsi) serta Peraturan Menteri Sosial Nomor 110 Tahun 2009, Calon Orang Tua Asuh (COTA) harus mengikuti proses dan prosedur adopsi sebagaimana peraturan tersebut. dalam kenyataannya banyak kasus adopsi yang menyalahi aturan yang ada. Dengan menggunakan penelitian kualitatif, tulisan ini mencoba mendeskripsikan dan mengeksplorasi praktik adopsi di Kota Yogyakarta dan peran pekerja sosial dalam praktik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa isu yang muncul seperti dualisme hukum antara pengadilan negeri dan pengadilan agama, permasalahan administratif dan perbedaan agama antara COTA dengan anak. Penelitian juga menunjukkan bahwa pekerja sosial memainkan peran administratif, advokat dan mediator. Pemerintah daerah sebaiknya membuat peraturan daerah yang menentukan di mana proses adopsi disidangkan agar tidak terjadi dualisme hukum, sedangkan pekerja sosial perlu lebih teliti dan aktif dalam pendampingan proses adopsi.
PEMBERDAYAAN PRANATA SOSIAL BAGI PENUMBUHAN WAHANA KESEJAHTERAAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT Kuntjorowati, Elly
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Babes Litbang Yankessos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3364.312 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v18i2.1806

Abstract

Dalam kehidupan masyarakat, jumlah lembaga sosial yang ada relatif beragam dan jumlahnya terus bertambah dengan dinamika perkembangan masyarakat itu sendiri. Ada lima jenis lembaga sosial, yaitu keluarga, agama, pendidikan, ekonomi, dan politik.Untuk mendukung pembentukan wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKSBM), perlu adanya partisipasi aktif dari beberapa lembaga sosial di masyarakat, oleh karena itu diperlukan pemberdayaan.Masalah penelitian yang diajukan antara lain adalah bagaimana pengaruh pemberdayaan terhadap pengetahuan tentang WKSBM? Bagaimana pemberdayaan mempengaruhi pengetahuan tentang masalah kesejahteraan sosial? Bagaimana pemberdayaan mempengaruhi keterampilan organisasi? Apa pengaruh pemberdayaan terhadap pertumbuhan WKSBM?Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan terhadap pengetahuan tentang WKSBM. Mengetahui pengaruh pemberdayaan terhadap pengetahuan tentang masalah kesejahteraan sosial? Mengetahui efek pemberdayaan pada keterampilan organisasi Mengetahui efek pemberdayaan pada pertumbuhan WKSBM. Hasil penelitian menunjukkan adanya  perbedaan antara sebelum dan sesudah pemberdayaan, sehingga hasil analisia yang diperoleh dengan menggunakan Uji-t menunjukkan bahwa pemberdayaan sangat signifikan untuk pertumbuhan WKSBM.Kata Kunci: pemberdayaan; pranata sosial; WKSBM

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 3 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 20, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 18 No. 3 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 18 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 17 No. 4 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 17 No. 3 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 17 No. 2 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 17 No. 1 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 16 No. 4 (2017): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 16 No. 3 (2017): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 16 No. 2 (2017): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 16 No. 1 (2017): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 15 No. 4 (2016): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 15 No. 3 (2016): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 15 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 15 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 4 (2015): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 3 (2015): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 2 (2015): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 1 (2015): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 4 (2014): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 3 (2014): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2014): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 1 (2014): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 4 (2013): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2013): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2013): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 1 (2013): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial More Issue